Yen dan Dolar Australia Tertekan Sejenak oleh Dolar AS.
Pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, secara umum dolar AS atau greenback sedikit memberikan tekanan terhadap mata uang utama Asia dengan ada pengaruh dari konflik Semenanjung Korea yang masih hangat disertai akan munculnya beberapa data ekonomi AS nanti malam dan jelang Fed minutes serta data payroll akhir pekan ini.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 112,31 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,29.
Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7813 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7829.
Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,5036 setelah tadi pagi ditutup di level 6,4998.
Secara garis besar memang dolar AS masih bergerak sedikti negatif di awal perdagangan tahun ini namun berusaha menghindari tekanan lebih lanjut dari mata uang utama Asia Pasifik hari ini, setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan ini dan masih terlihat nyaman untuk tetap berada di jalur kenaikan suku bunga yang normal di tahun mendatang dengan dukungan dari lolosnya UU pajak yang sangat mendukung kenaikan suku bunga the Fed.
Dini hari nanti the Fed akan memaparkan hasil rapat suku bunganya di pertengahan Desember lalu yang menghasilkan kenaikan suku bunga yang ketiga kalinya di 2017.
Masalah reformasi fiskal AS yang baru mampu menahan tekanan tersebut karena dolar AS rupanya masih menjadi perburuan kembali bagi investor mengingat reformasi pajak dipercaya bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS dengan signifikan sehingga kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali di 2018 nanti, meskipun terjadi kondisi pro dan kontra terhadap UU pajak tersebut, dimana ada situasi peningkatan kinerja ekonomi, namun di sisi lain bisa menimbulkan gelembung defisit anggaran pemerintah AS yang lebih besar sehingga ancaman penutupan jalannya pemerintahan AS akan semakin sering terjadi.
Sikap investor juga masih kuatir untuk berlama-lama memegang dolar AS karena hari ini Presiden Trump melalui cuitannya di Twitter juga kembali mengancam Korea Utara, dimana Presiden Kim punya tombol peluncuran nuklir sendiri, namun tombol nuklir Trump lebih banyak dam lebih ampuh dampaknya daripada tombol Kim. Sikap provokatif Trump memang membuat kinerja dolar AS akan terus tertekan dan beberapa kondisi tersebut kemungkinan besar masih dapat berlanjut hingga awal kuartal tahun depan sehingga sikap investor di akhir perdagangan hari ini kemungkinan masih akan menjauhi dolar AS dan memilih mata uang yang stabil di Asia seperti yen, yuan dan dolar Australia.
Hari ini pasar keuangan Jepang masih libur, sehingga kinerja yen mudah untuk ditekan.
Dolar Australia dan yuan juga hadapi tekanan dolar AS sebagai bentuk aksi ambil untung sesaatnya pasca kenaikan yang besar sejak akhir perdagangan tahun lalu.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg, SignalTrading78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar