Dolar AS Mulai Pulih Menjelang FOMC Meeting Minutes.
Euro mulai mengurangi tekanannya terhadap greenback pada hari Rabu setelah melakukan rally didorong oleh ekspektasi bahwa European Central Bank (ECB) akan mulai mengurangi program stimulusnya di akhir tahun ini dan dolar AS mulai pulih terhadap sejumlah mata uang.
EUR/USD turun 0,16% menjadi $1,2038. Mata uang tunggal 19 negara zona euro tersebut mencapai titik tertinggi empat bulan di $1,2080 pada hari Selasa, menempatkannya sedikit di bawah puncak $1,2092 yang diukir di bulan September, level terkuatnya sejak awal 2015.
Euro menguat setelah data menunjukkan bahwa sektor manufaktur kawasan euro berkembang pada laju rekor pada bulan Desember meningkatkan ekspektasi bahwa ECB akan mulai mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini.
Ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih ketat di negara lain, yang akan mengurangi jarak atau perbedaan suku bunga antara Federal Reserve dan bank sentral lainnya, membebani dolar AS dan mengirimkannya ke posisi terendah lebih dari tiga bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.
Data CNBC memperlihatkan sore ini Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan-tertimbang enam mata uang utama, sore ini naik 0,09% menjadi 91,95.
Kini para pelaku dan pengamat pasar menantikan risalah pertemuan The Fed bulan Desember, di mana tingkat suku bunga dinaikkan 25 basis poin, yang akan dirilis pada hari Rabu waktu AS atau Kamis dini hari nanti. Saat itu dua pembuat kebijakan The Fed memilih untuk tidak melakukan kenaikan suku bunga di tengah keraguan terhadap pertumbuhan inflasi.
Para investor juga bersiap diri untuk melihat dan bereaksi terhadap data ketenagakerjaan AS untuk bulan Desember pada hari Jumat.
Dolar AS bergerak lebih tinggi terhadap yen, dengan USD/JPY merayap naik 0,08% menjadi ¥112,37, menarik diri dari posisi terendah dua minggu di hari Selasa di ¥112,04.
Sementara itu pound sterling berada di posisi tertinggi tiga bulan terhadap greenback, dengan GBP/USD di $1,3598.
Sumber berita: CNBC, Forex Factory, Investing, Reuters,SignalTrading78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar