Dollar Amerika menguat Menekan Yen Dan Dolar Australia.
SignalTrading78 - Pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari di awal pekan ini, secara umum dolar AS atau greenback langsung memberikan tekanan kepada mata uang utama Asia dengan ada pengaruh dari munculnya beberapa data ekonomi AS akhir pekan kemarin yang mengarah masih adanya peluang kenaikan suku bunga the Fed lebih lanjut di tahun ini.
Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 113,19 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 113,06. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7843 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7862. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,4912 setelah tadi pagi ditutup di level 6,4701.
Secara garis besar memang dolar AS masih bergerak positif di perdagangan kali ini dengan berusaha menghindari tekanan lebih lanjut dari mata uang utama Asia Pasifik, setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan ini dan tetap akan naik di tahun ini sebanyak 3 kali lagi seusai pernyataan dari notulen Fed meeting yang terakhir dan hasil dari beberapa data ekonomi AS terkini.
Pekan lalu muncul data tenaga kerja AS yang terakhir di tahun lalu, dimana data nonfarm payroll hasilnya masih jauh di bawah keinginan investor. Banyak investor kecewa memang, namun secara rata-rata, angka NFP telah bertahan di 150 ribu orang per bulannya sejak 1 dekade terakhir sehingga ini sebuah pertanda bahwa kinerja ekonomi AS masih solid, apalagi data pertumbuhan upahnya naik dari 2,4% di November lalu menjadi 2,5% di Desember.
Faktor cuaca yang buruk di Desember lalu membuat angka tambahan tenaga kerja AS tidak spektakuler di tengah musim libur akhir tahun. Beruntung hal ini dapat dimaklumi investor bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih dapat terjaga 3 kali lagi. Perkiraan di Maret akan naik untuk pertama kali di tahun ini dengan data monitor Reuters bahwa sekitar 67% akan terjadi suku bunga the Fed naik.
Faktor reformasi fiskal pekan ini dibaca investor dengan melihat sisi positifnya bahwa pemotongan pajak AS ini dapat meningkatkan belanja investasi dan belanja konsumen sehingga muncul keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi AS bisa mencapai 2,5% dan inflasi 2% di 2 tahun mendatang, seperti yang dikutip Presiden the Fed wilayah San Fransisco, John Williams, akhir pekan lalu.
Hal ini membuat mata uang yen dan dolar Australia serta yuan di awal pekan ini langsung tancap gas untuk terkoreksi sebagai bentuk sedikit aksi ambil untung sesaatnya. Penguatan dolar AS sendiri memang tidak banyak karena pasar keuangan Jepang sedang libur, sehingga pendorong penggerak pasar pun memang tidak terlalu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar